Pricilla Dewi Nakita

Blog Murid Belajar

Batik-batik Gejia di Desa Matang

Leave a comment


Sibuk Membatik

Suku Gejia adalah bagian dari Suku Miao,salah satu suku kecil di Cina. Mereka tinggal di beberapa desa di provinsi Guizhuo,kawasan barat daya Cina.Sekitar 400 orang di antaranya tinggal di Desa Matang. Sehari-harinya para perempuan Gejia di Desa Matang sibuk membatik. suku-Gejia-1

Kain-kain batik dibuat menjadi jaket, mantel, baju, rok, Hingga Gorden dan taplak meja. Mereka juga membuatkan bretel atau tali selampang untuk para laki-laki. Selain dipakai sendiri, batik-batik itu juga dijual kepada para wisatawan.

Cerita di Batik Batik

Proses membatik di Desa Matang hampir sama dengan di Indonesia. Para pembatik juga menggunakan malam atau lilin yang di lelehkan ,lalu dicampur dengan pewarna alam. Biasanya mereka membatik dengan pola bunga-bunga atau mengambil ide dari dongeng-dongeng rakyat. Misalnya, cerita tentang dewi kupu-kupu, asal-usul biji jagung, atau tanduk kerbau yang menggambarkan kehidupan dan kematian nenek moyang. Tak hanya batik, para perempuan di Desa Matang juga pandai membordir dan membuat kerajinan dari perak. Para perempuan Gejia biasa memakai kalung perak sebagai salah satu hiasan dari pakaian tradisional mereka.

suku-Gejia-2

Belajar Membatik

Warga Desa Matang sangat terbuka menerima wisatawan. Kalau ada ingin belajar membatik, mereka akan mengajarkannya dengan senang hati. Wisatawan juga bebas bertanya tentang sejarah dan kebiasaan orang Gejia. Desa Matang  juga manyediakan pondok -pondok kayu khusus untuk menginap para wisatawan. Selagi menginap, para wisatawan bisa ikut melihat dan mengikuti kegiatan hidup sehari-hari di Desa Matang. Kalau beruntung, Wisatawan bisa mengikuti festival yang rutin diadakan setiap tahun. Menyenangkan ,bukan?

sumber: bobo

Artikel terkait:

Leave a comment